Ilmu Sosial Dasar (ISD)
Berbagai macam disiplin ilmu sosial yang dibekali suatu perguruan tinggi kepada para mahasiswanya, salah satunya ilmu sosial dasar.
Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah gabungan
dari disiplin ilmu-ilmu sosial yang dipergunakan dalam pendekatan dan pemecahan
masalah-masalah sosial yang timbul dan berkembang dalam masyarakat. ISD
memberikan dasar-dasar pengetahuan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji gejala-gejala sosial kepada mahasiswa di perguruan tinggi, yang
diharapkan cepat tanggap serta mampu menghadapi dan memberi alternatif
pemecahan masalah dalam kehidupan masyarakat.
LATAR BELAKANG ILMU SOSIAL DASAR
Latar belakang Ilmu Sosial Dasar (ISD) dimulai sejak terjadinya kritik-kritik yang ditunjukkan pada sistem pendidikan di perguruan tinggi oleh sejumlah cendikiawan, terutama sarjana pendidikan sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan yang tengah berlangsung saat itu berbau kolonial. Selain itu, masih merupakan warisan pendidiakn pemerintah Belanda, yaitu kelanjutan dari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad Theodore Van Deventer, untuk menghasilkan tenaga terampil tukang-tukang yang mengisi birokrasi mereka dibidang adminstrasi, pedagang, teknik dan keahlian lain mengeksploitasi kekayaan Negara. Padahal tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan memiliki tiga jenis kemampuan yang meliputi personal, akademik dan professional.
RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
Berpangkal pada tujuan diatas maka
ada dua masalah yang dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang
lingkup pembahasan mata kuliah ISD.
1. Adanya berbagai aspek yang merupakan
satu masalah sosial yang dapat ditanggapi dengan pendekatan sendiri/ menurut
keahlian yang berbeda-beda, maupun sebagai gabungan pendekatan gabungan antar bidang.
2. Adanya keragaman golongan dan
kesatuan sosial lain dalam masyarakat, yang maisng-masing mempunyai kepentingan
kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan pola tingkah laku sendiri, tetapi juga
amat banyaknya kesamaan kepentingan kebutuhan serta persamaan dalam pola-pola
pemikiran da tingkah laku yang menyebabkan pertentangan maupun hubungan setia
kawan dan kerjasama dalam masyarakat kita.
Bedasarkan
ruang lingkup diatas kiranya masih perlu penjabaran lebih lanjut untuk bisa
dioperasionalkan kedalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan yaitu:
1.
Mempelajari dan menyadari adanya berbagai masalah kependudukan dan hubungannnya
dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Mempelajari dan menyadari adanya
masalah-masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Mengkaji masalah-masalah
kependudukan dan sosialisasi serta menyadari identitasnya sebagai mahasiswa.
4. Mempelajari hubungan antara warga
negara dan negara
5. Mempelajari hubungan antara pelapisn
sosial dan persamaan derajat
6. Mempelajari masalah-masalah yang
dihadapi oleh masyarakat perkotaan dan pedesaan.
7. Mempelajari dan menyadari adanya
pertentangan-pertentangan sosial bersamaan dengan adanya integrasi masyarakat
8. Mempelajari usaha pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi oleh manusia untuk memanfaatkan kemakmuran dan
pengurangan kemiskinan.
Masalah-Masalah Sosial dan Kajian Dalam Ilmu Sosial
Dasar
Dalam kata
masalah itu sendiri memiliki suatu definisi yaitu suatu soal yang harus
diselesaikan,dalam masalah sosial diartikan bahwa masalah sosial yang
terjadi di masyarakat dapat berdampak ke sebagian mayarkat dan di situasi dan
kondisi seperti itu dapat diatasi dengan kebersamaan
Contoh-contoh
masalah sosial yang ada dimasyarkat khusunya di Indonesia.
Kemiskinan
Kemiskinan
adalah dimana ketidak mampuan dalam mencapai sesuatu yg diharapkan.dalam
kemiskinan itu sendiri mempunyai faktor-faktor yang mempengaruhi sperti;
tingkat pendidikan dan pekerjan yang semakin sedikit, dalam pekerjaan itu
sendiri sekarang mempunyai standar untuk diterima sebagai karyawan
dan adanya kontrak pegawai.
Pendidikan
Di Indonesia
dengan pendidikan yang kurang merata banyak sekali anak yang berhenti sekolah
bahkan ada yg belum pernah mengenyam pendidikan, sedangkan pendidikan sangat
berarti bagi kelanjutan hidup. Pemerintah memberikan anggaran dana untuk
sekolah namun dalam beberapa fakta masih banyak anak yg beum bisa mengenyam
pendidikan
Kejahatan
Indonesia
dalam presenatse kejahatan cukup tinggi apalai di kota-kota besar,
kejahatan ini biasanya bermotifkan ekonomi, kejahatan itu sendiri memiliki
pelaku yang dari orang yg tidak terpelajar dan terpelajar.
Penganguran
Pengangguran
adalah ketidak mampuan bersaing dalam dunia kerja, dan ini menjadi
masalah serius untuk di beberapa negara berkembang. Biasanya penganguran
bertambah tapi tempat kerja tetap bahkan berkurang, dan penduduk yang dari desa
memadati ibu kota berharap mendapat kerja yang layak.
Keadilan
Keadilan
adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut
benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat
kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah
satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa “Keadilan adalah
kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran
pada sistem pemikiran” . Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum
lagi tercapai: “Kita tidak hidup di dunia yang adil”. Kebanyakan orang percaya
bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan
politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan.
Definisi-definisi
beberapa istilah umum dalam Ilmu Sosial Dasar
a)
Paradigma
Kumpulan
tata nilai yang membentuk pola pikir seseorang sebagai titik tolak pandangannya
sehingga akan membentuk citra subjektif seseorang mengenai realita dan akhirnya
menentukan bagaimana sesorang menanggapi realita tersebut.
Contoh:
Fanatisme akan sebuah kelompok
b)
Teori
Sebuah
sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara
konsep-konsep tersebut yang membantu seseorang untuk memahanmi sebuah fenomena.
Contoh: Teori
Fungsionalis ( Functionalist Theory )
Konsep yang
berkembang dari teori ini adalah cultural lag (kesenjangan budaya).
Konsep ini mendukung Teori Fungsionalis untuk menjelaskan bahwa perubahan
sosial tidak lepas dari hubungan antara unsur-unsur kebudayaan dalam
masyarakat. Menurut teori ini, beberapa unsur kebudayaan bisa saja berubah
dengan sangat cepat sementara unsur yang lainnya tidak dapat mengikuti
kecepatan perubahan unsur tersebut. Maka, yang terjadi adalah ketertinggalan
unsur yang berubah secara perlahan tersebut. Ketertinggalan ini menyebabkan
kesenjangan sosial atau cultural lag .
c)
Konsep
Merupakan
penyusun utama dalam pembentukkan pengetahuan ilmiah dan filsafat pemikiran
manusia.
Contoh:Konsep
UUD yang bertahan sampai saat ini.
d)
Prinsip
Kebenaran
yang menjadi pokok dasar berfikir dan bertindak.
Contoh:Prinsip
ekonomi dorongan atau alasan seseorang melakukan tindakan ekonomi dengan tujuan
mendapatkan sesuatu
e)
Fakta
Suatu
informasi yang bersifat nyata atau benar-benar terjadi,Fakta selalu disertai
dengan bukti yang mendukung kebenarannya.
Contoh:Fakta
bahwa Aldof Hitler adalah pemimpin NAZI
f)
Hipotesis
Jawaban
sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus
dibuktikan kebenarannya.
Contoh:Hipotesis
sering sekali digunakan pada saat melakukan penelitian Ilmiah yang memuat
dugaan-dugaan yang kita sangka pada sebuah penelitian.
g)
Postulat
Pernyataan
yang disepakati benar tanpa perlu adanya pembuktian kebenaran.
Contoh:Manusia
sebagai makhluk sangat membutuhkan oxygen
h)
Persepsi
Sebuah
proses saat individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka
guna memberikan arti bagi lingkungan mereka.
Contoh:Persepsi
manusia mengenai surga dan neraka
i)
Sistem
- Suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,materi atau energi
- Kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak
Contoh:Negara
merupakan sebuah sistem yang harus memiliki sekurang-kurangnya 3 komponen
utama,yaitu: pemerintah yang berdaulat,wilayah yang dikuasai serta penduduk
yang mendiami wilayahtersebut.
j)
Ratifikasi
Ratifikasi
adalah proses adopsi perjanjian internasional, atau konstitusi atau dokumen
yang bersifat nasional lainnya (seperti amandemen terhadap konstitusi) melalui
persetujuan dari tiap entitas kecil di dalam bagiannya.
Contoh: Ratifikasi
Indonesia mengenai statuta Roma yang memuat dasar-dasar hukum internasional.
Tetty Romondang Sinta Ria (57416348)
1IA14
SUMBER :
mawar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/20671/Ilmu+Sos+Dasar.doc
https://devilmavioso.wordpress.com/update-post/tulisan/ilmu-sosial-dasar/
Tetty Romondang Sinta Ria (57416348)
1IA14
SUMBER :
mawar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/20671/Ilmu+Sos+Dasar.doc
https://devilmavioso.wordpress.com/update-post/tulisan/ilmu-sosial-dasar/
Komentar
Posting Komentar