Rangkuman Jurnal
Analisis Pengaruh Kepercayaan, Kepuasan, dan Reputasi Terhadap Loyalitas Konsumen Online Shop Dalam Pembelian Produk di
Toko XYZ
Jihad Kamilullah1,
Ari Kusyanti2, Himawat Aryadita3
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas
Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Email: 1jihadkamilullah@gmail.com,
2ari.kusyanti@ub.ac.id, 3himawat@ub.ac.id
Abstrak
Toko XYZ
merupakan salah satu mall online yang
mengusung model bisnis maket place.
Dengan adanya Toko XYZ maka setiap individu, toko kecil dan brand dapat bersaing dan mempunyai toko online secara mudah dan gratis.
Perkembangan Toko XYZ sangat bergantung pada tingkat pertumbuhan pelanggan yang
membeli produk di toko tersebut, semakin banyak pelanggan yang loyal pada Toko
XYZ maka akan semakin pesat pertumbuhannya. Namun loyalitas pelanggan
dipengaruhi oleh faktor faktor tententu, data dari Yayasan Lembaga Konsumen
Indonesia (YLKI) tahun 2016 menunjukkan bahwa pengaduan pelanggan e-commerce di Indonesia meliputi barang
tidak dikirim, pembatalan sepihak, proses pengembalian uang, misleading information, dan penyelesaian
sengketa. Dengan adanya permasalahan tersebut menyebabkan loyalitas pelanggan
semakin menurun. Sehingga penelitian ini akan membahas tentang pengaruh
kepuasan pelanggan, kepercayaan pelangan, dan reputasi perusahaan terhadap
loyalitas pelanggan dalam pembelian barang di Toko XYZ. Penelitian ini mengacu
pada penelitian sebelumnya sebagai landasan kerangka konseptual yang kemudian
menghipotesiskan hubungan antara keempat konstruk tersebut. Sampel dalam
penelitian ini berjumlah 150 data yang diambil dari pengguna Toko XYZ. Dari
hasil penelitian ini menunjukkan bahwa loyalitas pelanggan Toko XYZ sangat
dipengaruhi oleh tingkat reputasi Toko XYZ dan tingkat kepuasan pelanggan saat
membeli produk di Toko XYZ, kemudian reputasi merupakan faktor utama dalam
meningkatkan kepuasan, kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
Kata kunci: Loyalitas, Kepercayaan, Reputasi, Kepuasan, Toko Online.
Abstract
Toko XYZ is one of the online mall that
carries the business model maket place, with Toko XYZ, every individual, small
shop and brand, can compete and have an online store easily and for free. The
development of Toko XYZ is very dependent on the growth rate of customers who
buy products in the store, the more customers who are loyal to Toko XYZ will be
more rapid growth. However, customer loyalty by certain factors, data from
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) in 2016 shows complaints of e-commerce
customers in Indonesia such as unposted items, unilateral cancellations, refund
process, misleading information, and dispute resolution, with the existence of
such problems leads to decreased customer loyalty. So this research will
discuss about the influence of customer satisfaction, customer trust, and
reputation of the company to customer loyalty at item purchasing in Toko XYZ.
This study refers to previous research as the foundation of a conceptual
framework which then hypothesized the relationship between the four construct.
The sample in this research amounted to 150 data taken from users Toko XYZ.
From the results of this research shows that Toko XYZ customer loyalty is
strongly influenced by Toko XYZ reputation level and customer satisfaction
level when purchasing products in Toko XYZ, then reputation is a major factor
in increasing customer satisfaction, trust and loyalty.
Keywords: Loyality, Trust, Reputation, Satisfaction, Online Shop.
1. PENDAHULUAN
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada sektor
perbelanjaan online (online shop), terbukti dengan banyak online shop baru yang terus bermunculan,
salah online shop tersebut adalah
Toko XYZ merupakan salah satu mall online
yang mengusung model bisnis maket
place. Dengan adanya Toko XYZ maka setiap individu, toko kecil dan brand dapat bersaing dan mempunyai toko online secara mudah dan gratis. Namun
dengan pesatnya perkembangan online shop di
Indonesia berbanding lurus dengan banyaknya permasalahan yang dialami oleh
pelanggan online shop. Data dari
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) tahun 2016 menunjukkan bahwa
pengaduan pelanggan e-commerce di
Indonesia meliputi barang tidak dikirim, pembatalan sepihak, proses pengembalian
uang, misleading information, dan
penyelesaian sengketa. Permasalahan tersebut juga dirasakan oleh pelanggan Toko
XYZ, salah satunya adalah komplain pelanggan Toko XYZ atas nama Lidov Prastowo
pada tahun 2017 yang merasakan tidak adanya kepastian pengiriman barang selama
satu minggu. Permasalahan yang dialami pelanggan saat membeli barang tersebut
akan memberikan dampak pada loyalitas pelanggan di Toko XYZ.
Penelitian tentang faktor yang
mempengaruhi loyalitas pelanggan e-commerce
pernah dilakukan oleh Gul (2014) yang menyatakan bahwa, loyalitas pelanggan
terhadap e-commerce dipengaruhi oleh
reputasi e-commerce, kepuasan
pelanggan terhadap pelayanan yang dirasakan, dan kepercayaan pelanggan terhadap
e-commerce. Dalam penelitian tersebut
reputasi e-commerce merupakan
variabel independen yang mempengaruhi semua konstruk, sedangkan kepercayaan
pelanggan terhadap e-commerce yang
mempengaruhi kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan masih berupa variabel
global yang belum didefinisikan faktor yang mempengaruhi secara spesifik.
Sedangkan ada beberapa faktor
yang mempengaruhi kepercayaan pelanggan terhadap e-commerce, yaitu faktor kualitas antarmuka, kualitas informasi yang disediakan, persepsi pelanggan terhadap keamanan, dan persepsi pelanggan terhadap data pribadi yang diberikan
kepada e-commerce. Dalam penelitian
ini akan melakukan modifikasi model terhadap penelitian yang dilakukan Gul
(2014), sehingga terdapat 8 faktor yang akan diteliti, yaitu loyalitas
pelanggan terhadap Toko XYZ, reputasi,
kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang dirasakan, kepercayaan pelanggan,
kepuasan pelanggan, kualitas antarmuka, kualitas informasi, persepsi pelanggan
terhadap keamanan, dan persepsi pelanggan terhadap data pribadi yang diberikan
kepada Toko XYZ.
2. METODOLOGI
Penelitian ini menggunakan
konstruk dari model pada penelitian yang dilakukan oleh Gul (2014) dan Eid
(2011), adapun model yang digunakan ditunjukkan pada Gambar 3:
Pada Gambar 3 menunjukkan
bahwa model tersebut akan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear
berganda, dengan membagi model menjadi tiga model Analisis Regresi, yaitu :
1) Regresi
pertama merupakan regresi yang terbentuk dari variabel dependan ecustomer satisfaction (ECS) yang dipengaruhi oleh variabel
independen user interface quality (UIQ), information quality (IQ), perceived security (PSR), perceived privacy (PP), dan reputation (REP).
2) Regresi
kedua merupakan regresi yang terbentuk dari variabel dependan ecustomer trust (ET) yang dipengaruhi oleh variabel independen user interface quality (UIQ),
information quality (IQ), perceived
security (PSR), perceived privacy (PP), dan reputation (REP).
3) Regresi
ketiga merupakan regresi yang terbentuk dari variabel dependen e-customer loyality (ECL) yang
dipengaruhi oleh variabel independen ecustomer
satisfaction (ECS), e-customer trust (ET), dan reputation (ET).
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada BAB ini akan membahas
tentang tahapan pengumpulan data pengolahan data menggunakan Analisis Regresi
Linear Berganda.
·
Populasi,
Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Menurut
CEO Tokopedia William Tahuwijaya
yang dikutip di majalah online tempo
mengatakan Tokopedia telah mengirim barang lebih dari 16,5 juta ke pembeli tiap
bulannya. Sehingga populasi setiap tahun adalah 198 juta. Dalam menentukan
sampel penelitian ini menggunakan rumus Slovin yaitu:
Keterangan :
S = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e = Taraf signifikansi
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner
yang diambil dari responden seluruh Indonesia yang pernah menggunakan dan
bertransaksi di Toko XYZ. Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dibagikan pada
tanggal 1 Februari 2017 – 1 Juni 2017 terkumpul data sebanyak 150 responden.
Dengan toleransi (signifikansi) 10 % menghasilkan jumlah minimal data sampel
pada penelitian ini adalah 100 data.
Penelitian ini juga diuji
dengan menggunakan Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji Multikorelasi, Uji
Autokorelasi, dan Uji Heteroskedastisitas. dari hasil uji tersebut menunjukkan
bahwa penelitian ini telah lolos uji prasyaratnya.
·
Uji
Regresi Linear Pertama
A.
Uji F Regresi Linear Pertama
Dari hasil pengujian diketahui
df1 = 5 dan df2 = 127 dengan probabilitas 0,05, maka F tabel bernilai 2,29.
Seperti ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Uji F Regresi Linear
Pertama
B.
Uji T Regresi Linear Pertama
Dari hasil pengujian diketahui
df = 127 dengan probabilitas 0,05, maka T tabel bernilai 1,65694. Seperti
ditunjukkan pada Tabel 2.
Tabel 2. Uji T Regresi Linear Pertama
C.
Uji R 2 (R Square) Regresi Linear Pertama
Dari pengujian R 2 dihasilkan
nilai seperti Tabel 3 berikut.
Pada Tabel 3 dapat disimpulkan bahwa kemampuan variabel
independen user interface quality,
information quality, perciefed security, perciefed privacy, dan reputation
dalam menjelaskan variasi variabel dependen ecustomer
satisfaction adalah sebesar 56% dan selebihnya dijelaskan oleh variabel
lain.
Sehingga dengan berdasarkan
penjelasan sebelumnya dihasilkan persamaan regresi berganda sebagai berikut.
Y = 4,157 + 0,212 UIQ +
0,130 IQ + 0,015 PSR + 0,035 PP + 0,426 REP.
·
Uji
Regresi Linear Kedua
A.
Uji F Regresi Linear Kedua
Dari hasil pengujian diketahui
df1 = 5 dan df2 = 127 dengan probabilitas 0,05, maka F tabel bernilai 2,29.
Seperti ditunjukkan pada Tabel 4.
Tabel 4. Uji F Regresi Kedua
B.
Uji T Regresi Linear Kedua
Dari hasil pengujian diketahui
df = 127 dengan probabilitas 0,05, maka T tabel bernilai 1,65694. Seperti
ditunjukkan pada Tabel 5.
Tabel 5. Uji T Regresi Linear Kedua
C.
Uji R2 (R Square) Regresi Linear Kedua
Dari pengujian R2 dihasilkan nilai seperti Tabel
6 berikut.
Tabel 6. Uji R2 Regresi
Linear Kedua
Pada Tabel 6. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan variabel
independen user interface quality,
information quality, perciefed security, perciefed privacy, dan reputation
dalam menjelaskan variasi variabel dependen ecustomer
trust adalah sebesar 43% dan selebihnya dijelaskan oleh variabel lain.
Sehingga dengan penjelasan
sebelumnya dihasilkan persamaan regresi berganda sebagai berikut.
Y = 4,641 + 0,151 UIQ + (- 0,032) IQ +
0,189
PSR + (- 0,042) PP + 0,265
REP
·
Uji
Regresi Linear Ketiga
A.
Uji F Regresi Linear Ketiga
Dari hasil
pengujian diketahui df1 = 3 dan df2 = 129 dengan probabilitas 0,05, maka F
tabel bernilai 2,67. Seperti ditunjukkan pada Tabel 7.
Tabel 7. Uji F Regresi Linear Ketiga
B.
Uji T Regresi Linear Ketiga
Dari hasil pengujian diketahui
df = 129 dengan probabilitas 0,05, maka T tabel bernilai 1,65675. Seperti
ditunjukkan pada Tabel 8.
Tabel 8. Uji T Regresi Linear Ketiga
C.
Uji R2 (R Square) Regresi Linear Ketiga
Dari pengujian R2 dihasilkan
nilai seperti Tabel 9 berikut.
Tabel 9. Uji R2 Regresi
Linear Ketiga
Pada Tabel 9. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan variabel
independen e-customer satisfaction,
e-customer trust, dan reputation
dalam menjelaskan variasi variabel dependen ecustomer
loyality adalah sebesar 43% dan selebihnya dijelaskan oleh variabel lain.
Sehingga dengan penjelasan sebelumnya, maka dihasilkan
persamaan regresi berganda sebagai berikut.
Y = 4,157 + 0,212 UIQ + 0,130 IQ + 0,015
PSR
+ 0,035 PP + 0,426 REP
·
Hasil
Berdasarkan analisis yang telah
dilakukan, maka diperoleh hasil dari rumusan hipotesis yang telah diusulkan
sebelumnya, hasil rumusan hipotesis tersebut digambarkan dengan kekuatan
hubungan antar variabel laten yang dapat dilihat dalam Gambar 3 berikut.
Gambar 3. Hasil Jalur Hipotesis
Berdasarkan gambar tersebut,
nilai kekuatan hubungan antar variabel laten yang memiliki nilai sig t <
0,05 dinyatakan tidak signifikan sehingga hipotesis yang melandasi hubungan
variabel dependen tersebut ditolak. sehingga hasil dari pengujian sebagai
berikut.
1.
Terdapat hubungan antara kualitas antarmuka pengguna
yang komunikatif (UIQ) dengan kepuasan pelanggan dalam membeli produk (ECS) sehingga menghasilkan hubungan keterkaitan
dan hubungan yang positif.
2.
Terdapat hubungan antara kualitas antarmuka pengguna
yang komunikatif (UIQ) dengan kesediaan konsumen untuk menjalin kepercayaan
melalui kerjasama dan pembelian barang (ET) sehingga terjalin hubungan
keterkaitan dan hubungan positif.
3.
Terdapat hubungan antara kualitas informasi mengenai
produk yang lengkap (IQ) dengan kepuasan pelanggan dalam membeli produk (ECS) sehingga menghasilkan hubungan
keterkaitan dan hubungan yang positif.
4.
Terdapat hubungan antara kualitas informasi mengenai
produk yang lengkap (IQ) dengan kesediaan konsumen untuk menjalin kepercayaan
melalui kerjasama dan pembelian barang (ET) sehingga terjalin hubungan
keterkaitan dan hubungan positif.
5.
Terdapat hubungan antara persepsi keamanan tranksaksi online (PSR) dengan kepuasan pelanggan
dalam membeli produk (ECS), sehingga
menghasilkan hubungan keterkaitan dan hubungan yang positif.
6.
Terdapat hubungan antara persepsi keamanan tranksaksi online (PSR) dengan kesediaan konsumen
untuk menjalin kepercayaan melalui kerjasama dan pembelian barang (ET),
sehingga terjalin hubungan keterkaitan dan hubungan positif.
7.
Terdapat hubungan antara kontrol data privasi pelanggan
dari ancaman pihak yang tidak bertanggungajawab (PP) dengan kepuasan pelanggan
dalam membeli produk (ECS), sehingga
menghasilkan hubungan keterkaitan dan hubungan yang positif.
8.
Terdapat hubungan antara kontrol data privasi pelanggan
dari ancaman pihak yang tidak bertanggungajawab (PP) dengan kesediaan konsumen
untuk menjalin kepercayaan melalui kerjasama dan pembelian barang (ET),
sehingga terjalin hubungan keterkaitan dan hubungan positif.
9.
Terdapat hubungan antara tingkat reputasi (REP) dengan
kepuasan pelanggan dalam membeli produk (ECS), sehingga menghasilkan hubungan keterkaitan dan hubungan yang
positif.
10. Terdapat
hubungan antara tingkat reputasi (REP) dengan kesediaan konsumen untuk menjalin
kepercayaan melalui kerjasama dan pembelian barang (ET), sehingga terjalin
hubungan keterkaitan dan hubungan positif.
11. Terdapat
hubungan antara tingkat kepuasan pelanggan dalam membeli produk (ECS) dengan
loyalitas pelanggan (ECL) sehingga terjalin hubungan keterkaitan dan hubungan
positif.
12. Terdapat
hubungan antara tingkat reputasi (REP) dengan loyalitas pelanggan (ECL)
sehingga terjalin hubungan keterkaitan dan hubungan positif.
13. Terdapat
hubungan antara kesediaan konsumen untuk menjalin kepercayaan melalui kerjasama
dan pembelian barang (ET) dengan loyalitas pelanggan (ECL) sehingga terjalin
hubungan keterkaitan dan hubungan positif.
4. SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.
Bahwa kualitas antarmuka pengguna, kualitas informasi,
dan reputasi Toko XYZ berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kepuasan
pelanggan saat membeli barang di Toko XYZ, namun berbeda dengan persepsi
keamanan bertransaksi dan persepsi keamanan privasi yang tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap tingkat kepuasan pelanggan saat membeli barang di
Toko XYZ, karena kedua faktor tersebut merupakan faktor normative dan merupakan
faktor mendasar yang harus ada di penyedia online
shop, dan faktor-fortor tersebut juga sudah dimiliki oleh berbagai penyedia
online shop.
2.
Bahwa kualitas antarmuka pengguna, kualitas informasi,
dan persepsi keamanan privasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan
pelanggan saat membeli barang di Toko XYZ. Namun persepsi pelanggan tentang
keamanan bertransaksi dan reputasi Toko XYZ berpengaruh signifikan terhadap
kepercayaan pelanggan saat membeli barang di Toko XYZ, karena tidak semua online shop mempunyai lisensi keamanan
jaringan yang diperoleh melaui kejasama dengan pihak penyedia keamanan
jaringan, faktor kerjasama tersebut yang secara langsung menjadi salah satu
perbedaan diantara online shop dalam
menarik kepercayan pelanggan.
3.
Bahwa persepsi kepuasan pelanggan dan reputasi Toko XYZ
berpengaruh signifikan terhadap tingkat loyalitas pelanggan pada Toko XYZ,
namun persepsi tingkat kepercayaan pelanggan tidak berpengaruh signifikan
terhadap tingkat loyalitas pelanggan. Tingkat loyalitas pelanggan Toko XYZ
sangat dipengaruhi oleh tingkat reputasi Toko XYZ, selain itu reputasi Toko
XYZ juga menjadi faktor kunci menigkatnya
kepuasan dan kepercayaan pelanggan pada Toko XYZ.
5. DAFTAR PUSTAKA
Aladwani, A. M. & Palvia, P. C.,
2002. Developing and validiting an instument for measuring user-percieved web
quality. information and management, I(39),
pp. 467-476.
Agus, 2017. akuratnews.com. [Online] Available at: http://akuratnews.com/ylkisepanjang-2016-terdapat-781-pengaduankonsumen-secara-tertulis/
[Accessed 1 April 2017].
Auckland,
2007. Cunsumer Trust in Online Banking. Impact
of Perceived Security on Cunsumer Trust in Online Banking, I(521), p. 59.
Dharmawan,
H., 2016. Tokopedia Jadi Situs ECommerce
Nomor 1 di Indonesia. [Online]
Available at: https://m.tempo.co/read/news/2016/08/17/
092796716/tokopedia-jadi-situs-ecommerce-nomor-1-di-indonesia [Accessed 03
Mei 2017].
Eid, M. I., 2011. Determinants Of
E-Commerce Customer Satisfaction, Trust, And Loyalty In Saudi Arabia. Electronic Commerce Research, 12(1), pp.
78-89.
Gul, R., 2014. The Relationship
between Reputation, Customer Satisfaction, Trust, and Loyalty. Public Administration and Governance, 4(3),
pp. 368-382.
Gunawan, R., 2015. Liputan6.com. [Online]
Available at:
http://global.liputan6.com/read/2183224/pe
njelasan-ilmiah-kenapa-warna-gaun-initampak-2-versi [Accessed 17 mey 2017].
Ma'un,
R., 2015. Kualitas Informasi. Pengaruh
Kualitas Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna Web The Cabin Hotel
Yogyakarta,
II(1), p. 20.
Nurullaili,
2013. Loyalitas Konsumen. Analisis
Faktor-Faktor yang Memengaruhi
Loyalitas Konsumen Tupperware, I(1), p. 20.
Piarna, R.,
2014. Pengaruh Sumber Informasi dan Kualitas Website terhadap
Kepercayaan
Pelanggan dalam Menentukan Keputusan Bertransaksi pada E-commerce (Studi pada
Pelanggan E-commerce di Indonesia). Pengaruh
Sumber Informasi dan Kualitas Website terhadap
Kepercayaan Pelanggan, 1(1), p. 12.
Komentar
Posting Komentar