Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

AGAMA DAN MASYARAKAT

Gambar
Agama mempunyai peraturan yang mutlak berlaku bagi segenap manusia dan bangsa, dalam semua tempat dan waktu, yang dibuat oleh sang pencipta alam semesta sehingga peraturan yang dibuat-Nya betul-betul adil. Secara terperinci agama memiliki peranan yang bisa dilihat dari: aspek keagamaan (religius), kejiwaan (psikologis), kemasyarakatan (sosiologis), hakikat kemanusiaan (human nature), asal usulnya (antropologis) dan moral (ethics). Namun apabila agama dipahami sebatas apa yang tertulis dalam teks kitab suci, maka yang muncul adalah pandangan keagamaan yang literalis, yang menolak sikap kritis terhadap teks dan interpretasinya serta menegasikan perkembangan historis dan sosiologis. Sebaliknya, jika bahasa agama dipahami bukan sekedar sebagai explanative and descriptive language, tetapi juga syarat dengan performatif dan expresif language, maka agama akan disikapi secara dinamis dan kontekstual sesuai dengan persoalan dan kenyataan yang ada dalam kehidupan manusia yang terus berkembang

PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT

Pertentangan Sosial Menurut beberapa penelitian, pertentangan sosial sering kita temui di dalam kehidupan bermasyarakat. Dikarenakan perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok yang satu dengan individu atau kelompok yang lainnya. Misalnya saja tawuran, perilaku tersebut sangat sering terjadi dikalangin pelajar maupun warga masyarakat. Biasanya didasari oleh perbedaan kepentingan dan keinginan individu atau kelompok untuk menguasai hal-hal tertentu.  Konflik mengandung pengertian tingkah laku yang lebih luas daripada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar. Terdapat tiga elemen dasar yang merupakan ciri dasar dari suatu konflik, yaitu :  Terdapatnya dua atau lebih unit-unit atau baigan-bagianyang terlibat didalam konflik Unit-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan-kebutuhan, tujuan-tujuan, masalah-masalah, nilai-nilai, sikap-sikap, maupun gagasan-gagasan. Terdapatnya interaksi di antara bagian-bagi

MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN

Masyarakat secara umum dibedakan menjadi masyrakat tradisional (sederhana) masyarakat modern, serta masyrakat pedesaan dan masyarakat perkotaan. Disini akan dijelaskan tentang masyarakat desa dan kota. Masyarakat Desa Masyarakat desa ialah masyarakat yang tinggal di suatu kawasan, wilayah territorial tertentu yang disebut desa. Masyarakat desa di Indonesia, ukurannya terdapat pada masyarakat desa yaitu besrifat tradisional dan hidupnya masih sederhana, karena desa-desa di Indonesia pada umumnya jauh dari pengaruh budaya asing atau budaya luar yang dapat mempengaruhi perubahan-perubahan pola hidupnya. Masyarakat Perkotaan Masyarkat perkotaan tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat desa karena antara desa dengan kota ada hubungan konsentrasi penduduk dengan gejala-gejala sosial yang dinamakan urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota. Masyarakat perkotaan merupakan masyarakat urban dari berbagai asal atau desa yang bersifat heterogen dan majemuk karena

STRATIFIKASI SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT

Hubungan Stratifikasi Sosial dan Kesamaan Derajat Banyak contoh kejadian yang menggambarkan tentang hubungan antara stratifikasi sosial dan kesamaan derajat. Salah satu contoh, bagi orang yang memiliki lapisan sosial tertinggi di lingkungannya, maka orang itu juga akan mendapatkan sesuatu yang istimewa di masyarakatnya , seperti dihormati, dihargai, serta memiliki wibawa yang sangat tinggi, karena mereka memiliki tempat atau derajat yang sangat dihormati, tetapi semua itu kembali terhadap kepada individu. Masih banyak contoh lainnya, startifikasi sosial dan kesamaan derajat memiliki cangkupan yang sangat luas. Kita akan temukan dalam mendapatkan pekerjaan, dalam memilih pasangan pun terkadang dilihat dari hal ini. Stratifikasi Sosial Secara harfiah, stratifikasi sosial berasal dari bahasa Latin yaitu stratum yang artinya tingkatan dan socius yang artinya teman atau masyarakat. Jadi, statifikasi sosial berarti tingkatan-tingkatan yang ada dalam masyarakat. Fakto